Romantic Breakfast at Bromo Mountain with Tugu Malang Hotel



Sebulan telah berlalu sih tapi kenangan ngerayain anniversary ke 8 bulan lalu itu masih seru untuk diingat. Itinerary liburan kali ini karena destinasinya hanya Indonesia maka saya yang ngurusin semuanya, termasuk ingin berada di mana di tanggal 8 Desember. Seperti janji kita berdua untuk berada di suatu lokasi yang belum pernah kita kunjungi di setiap tanggal 8 Desember, maka upaya saya untuk tepat janji menyampaikan kami merayakan ulang tahun pernikahan kami kali ini di Gunung Bromo.

Maju mundur cantik dengan rencana ini karena status Gunung Bromo yang mulai tidak menentu, sebelum keberangkatan saya sempat streaming berita di Indonesia bagaimana dengan perkembangan Bromo yang malah keknya lebih parah lagi. Ya sudahlah, kalau pun gak kesampaikan tiba di Bromo pun, kota Malang yang menjadi kota transit kita menuju Bromo pun sangat menyenangkan, dan kebetulan Malang juga baru kali ini kita datangi.

Kami menuju ke Gunung Bromo dengan paket excursion yang disiapkan oleh Tugu Hotel Malang, nama paket ini adalah Romantic Breakfast at Bromo, the name has it all dan saya yakin sekali lah dengan servis hotel ini. Perjalanan dimulai jam 1 pagi tepat di tanggal 8 Desember itu, dan kami tiba di Penanjakan Sunrise View Point sekitar jam 4 pagi an.





Kawah Bromo memang tutup untuk pengunjung saat itu, sehingga kami cukup berbesar hati hanya bisa sampai di sunrise view point saja, tapi  saya sempat males banget ngebayangin Penanjakan yang parah padatnya ( saya nonton di youtube ) didatangi oleh pengunjung Bromo yang heboh mau selfie dengan tongsis mereka, tapi tahu gak sih Penanjakan hari itu hanya ada kurang dari 10 orang turis saja, mungkin itu yang namanya blessing in disguise kali ya.

Sekitar jam 5:15 pagi langit pun mulai seperti diberi warna, tapi kembali sayang karena matahari terbit nyaris tertutup rata oleh awan gelap dan asap tebal dari gunung berapi yang sedang batuk-batuk, tapi sungguh kami tidak menyesal, fenomena gunung merapi yang sedang bergemuruh dan memuntahkan asap tebal itu justru sangat one of a kind, really.

Pemandu wisata yang menemani kami mulai dari hotel justru sepertinya yang kecewa, kami nya mah malah nyantai saja, berkali-kali kami katakan kalau sunrise di Bromo bisa kami dapatkan lagi jika kami kembali lagi nanti, tapi fenomena alam gunung berapi inilah yang akan kami kenang selamanya.

Selesai dari Penanjakan, kami dibawa ke agenda selanjutnya yaitu sarapan pagi romantis, saya sih sudah kebayang modelnya kayak gimana karena sudah sering lihat posternya, tapi para pekerja dari Hotel Tugu yang juga berangkat bersama dengan kita dari paginya itu menghalang-halangi kami melihat mereka merapikan meja lengkap dengan peralatan makan, yang semuanya mereka bawa dari hotel di Malang :) Supaya surprise katanya...ah they were just so lovely!







Sarapan pagi ini berlokasi di Kingkong Hills, ada spot kosong disana yang sepertinya memang telah menjadi spot langganan Tugu Malang.

Seperti yang telah saya bayangkan dari pertama kali saya melihat poster program Romantic Breakfast at Bromo ini dari situs Tugu Hotel, I knew it, this is going to be awesome and in fact it was :)
That morning we didnt see the sunrise but that doesnt mean we didnt enjoy Bromo Mountains and this marvelous breakfast moment, absolutely it s a day we wont forget.


Ingin menikmati sarapan pagi romantis di Gunung Bromo bersama kekasih hati? 

Sila hubungi Hotel Tugu Malang untuk informasi lebih lanjut.



Hotel Tugu Malang
Jl. Tugu no. 3 • Malang • Indonesia
Tel. +62 341 363 891 • +62 8133 4919 097
Fax. +62 341 362747
General inquiries : malang@tuguhotels.com
Sales & marketing inquiries: sales@tuguhotels.com







0 Response to "Romantic Breakfast at Bromo Mountain with Tugu Malang Hotel"

Post a Comment